Sabtu, 07 Juli 2012

A Thousand Splendid Suns by Khaled Hosseini


"Siapa pun takkan bisa menghitung bulan-bulan yang berpendar di atas atap, ataupun seribu mentari surga yang bersembunyi di balik dinding." Puisi dari Saib-e-Tabrizi ini menjadi salah satu dari sekian kutipan puisi yang ditampilkan oleh Khaled Hosseini dalam novel keduanya, A Thousand Splendid Suns.

Novel ini masih bercerita tentang kehidupan penuh perjuangan di tengah perang di Afghanistan. Berkisah mengenai perjalanan hidup dua orang wanita beda usia yang sama-sama memiliki semangat luar biasa. Mariam dan Laila, dua dari sekian banyak wanita Afghanistan yang berusaha keluar dari tekanan hidup yang pelik. 

Berawal dari Mariam dan Nana, ibunya. Tinggal di sebuah kolba kecil pemberian Jalil, ayah Mariam. Hanya itu yang dapat diberikan oleh Jalil karena Mariam hanyalah seorang harami yang keberadaannya sulit sekali untuk diterima di rumah megah Jalil bersama ketiga istrinya dan anak-anaknya yang beruntung. Menghadapi keadaan ini, Mariam tetap tabah dan menatap ke depan.

Nana sebenarnya seorang ibu yang baik dan sangat menyayangi anak semata wayangnya. Namun, tekanan hidup yang teramat berat terkadang membuat tindakannya menjadi kasar terhadap Mariam. Suatu ketika muncul keinginan Mariam untuk mengunjungi rumah Jalil. Nana telah memperingati Mariam untuk tidak melakukannya, tetapi Mariam menganggapnya angin lalu karena tidak mampu membendung rasa kangen terhadap Jalil. Perjalanan cukup sulit harus dilalui anak kecil seperti Mariam.Tetapi apa yang diharapkannya tak terwujud. Mariam tidak bisa menemui Jalil dan harus dipulangkan secara paksa. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati tubuh Nana tergantung tak bernyawa di depan kolba. Mariam menyesali tindakannya yang tidak mendengarkan Nana. Semenjak peristiwa tersebut kehidupan Mariam berubah.
***
Mariam sempat tinggal beberapa waktu di rumah Jalil sebelum akhirnya dinikahkan dengan seorang teman Jalil bernama Rasheed, yang usianya melampaui usia Mariam. Mariam tidak mampu menolak paksaan yang ditujukan kepadanya. Dengan berat hati Mariam menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan awal pernikahan mereka dirasakan cukup manis. Rasheed memperlakukan Mariam dengan baik dan tidak pernah memukulnya. Tahun-tahun berlalu dan perilaku Rashees pun mulai berubah. Terkadang memukul tanpa sebab. Menganggap salah semua yang dikerjakan oleh Mariam. Semua hal ini dikarenakan Mariam yang tidak mampu memberikan seorang anak untuk Rasheed. Disetiap kehamilannya. Mariam selalu mengalami keguguran. Hal ini seolah hanya membebani Rasheed, tapi Mariamlah yang ternyata menjadi hancur karena ketidakmampuannya ini.
***
Cerita beralih sejenak ke kehidupan Laila, gadis kecil yang merupakan tetangga Mariam. Laila menjalani masa kecilnya dengan cukup bahagia, mungkin lebih baik daripada banyak anak di Afghanistan. Laila masih memiliki kedua orangtua yang menyayanginya terutama ayahnya yang senantiasa mengajarinya banyak hal, serta seorang anak laki-laki, sahabat Laila bernama Tariq. Bertahun-tahun mereka bersahabat hingga muncullah sebuah rasa yang tak biasa di antara mereka. Menginjak remaja mereka baru menyadari bahwa mereka saling mencintai. Rasa cinta yang kuat di antara mereka tidak terbendung lagi, hingga mereka tidak dapat mengendalikan diri masing-masing.


Keluarga Tariq memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan. Tariq menyatakan niatnya untuk menikahi Laila dan hendak mengajaknya pergi. Namun Laila tidak mampu memberi jawaban iya karena dia tidak bisa meninggalkan orangtuanya yang bersih keras tetap tinggal di Afghanistan. Dengan perasaan yang hancur, Laila harus merelakan kepergian Tariq.


Setelah beberapa bulan muncullah keinginan orangtua Laila untuk mengungsi ke luar Afghanistan. Laila berharap agar hal ini bisa datang lebih awal sehingga dia takkan terpisah seperti sekarang dengan Tariq. Namun penyesalan tiada guna. Laila dan kedua orangtuanya membereskan barang-barang yang perlu dibawa. Tak disangka di suatu malam, sebuah bom jatuh di rumah mereka, meluluhlantakkan semuanya dan merenggut nyawa kedua orangtuanya. Laila pun terluka begitu parah. Mariam dan Rasheedlah orang yang menemukan dan menyelamatkan Laila. Mereka merawat Laila dengan sepenuh hati hingga Laila pulih. Inilah awal kebersamaan yang akan dijalani Mariam dan Laila.
***
Waktu berlalu dan kondisi Laila mulai membaik. Laila sudah mampu untuk bangkit dari tempat tidurnya. Laila merupakan seorang gadis yang cantik dan cerdas, tentu akan banyak pria yang ingin mendekati dan memilikinya, tak terkecuali Rasheed. Seolah tak sadar dengan usianya sekarang, Rasheed mengutarakan maksudnya untuk menikahi Laila kepada Mariam. Mariam beusaha untuk menolak keinginan suaminya tersebut. Rashees tidak mau kalah memberika begitu banyak alasan yang sebenarnya hanya memenangkan dirinya. Untuk melancarkan rencanya ini, Rasheed membayar orang untuk memberi kesaksian bahwa Tariq telah meninggal dunia. Laila tentu sangat mempercayainya karena orang tersebut begitu meyakinkan. Dengan semua yang dialaminya, Laila pun menerima untuk dinikahi Rasheed, karena ternyata Laila telah mengandung seorang bayi, buah dari tindakan terlarangnya bersama Tariq. Semua ini dilakukan Laila dengan terpaksa demi menyelamatkan dirinya, walaupun dia sangat tahu bahwa tindakannya melukai Mairam.

Semenjak Laila menjadi istri Rasheed, ketimpangan selalu terjadi. Rashees begitu manyayangi Laila dan Mariam bagai terlupakan. Rasheed mengetahui bahwa Laila tengah mengandung dan dia tidak tahu bahwa anak itu bukanlah anaknya. Dan ternyata anak yang dikandung Laila adalah seorang bayi perempuan, hal ini membuat Rasheed kecewa dan berubah 180 derajat prilakunya terhadap Laila.


Kesamaan prilaku Rasheed kepada kedua istrinya inilah yang memunculkan rasa senasib sepenanggungan di antara Mariam dan Laila. Perlahan mereka mulai akrab dan semua pekerjaan rumah mereka lakukan secara bergantian. Azizah, anak perempuan Laila pun sekarang begitu dekat dengan Mariam dan seolah tak ingin lepas dari pelukannya.


Beberapa tahun selanjutnya, Laila mengandung kembali, seorang anak laki-laki yang begitu didambakan Rasheed. Tidak mudah perjuangan yang ahrus dilewati Laila ketika melahirkan Zalmai. Ketika itu perang sedang berkecambuk. Rumah sakit mengalami kekurangan pasokan obat-obatan. Laila harus menjalani operasi caesar tanpa obat bius. Batapa menyakitkan hal yang harus dialami Laila, namun semua itu diterimanya dengan ikhlas demi anak tercinta. Sekarang perhatian Rasheed sepenuhnya hanya untuk Zalmai. Semua yang dikerjakan Rasheed demi Zalmai.


Perang membuat keadaan ekonomi semakin merosot, ditambah dengan terjadinya kemarau berkepanjangan. Demi melakukan penghematan pun Rasheed berencana meletakkan Azizah di sebuah panti asuhan. Hai ini harus diterima Azizah dan Laila. Laila pun berjanji untuk mengunjungi Azizah setiap hari.


Tanpa diduga, di suatu siang, tampak seorang laki-laki berdiri di depan rumah Rasheed. Laila mengamati dengan seksama. Ternyata laki-laki itu adalah Tariq, sahabat kecilnya. Rasa rindu yang selama ini terpendam pecah begitu saja. Laila mempersilahkan Tariq masuk dan mereka bercerita benyak hal yang selama ini mereka lewati. Kejadian ini membuat Zalmai tidak nyaman dan ketika malam tiba, dia menceritakan semuanya kepada ayahnya. Kemarahan Rasheed pun meluap, kebrutalannya muncul. Bersama ikat pinggang miliknya, dia melancarkan pukulan-pukulan yang menyakitkan pada Laila. Mariam pun tidak luput karena dia berusaha menolong Laila. Ketika sampai di titik klimaksnya, Mariam melihat bahwa Rashees pasti akan membunuh Laila dengan tidak melepaskan cekikannya pada leher Laila. Tanpa tahu apa lagi yang harus diperbuat, Mariam berlari dan mengambil sekop di ruang perkakas. Dengan sisa tenaga yang ada, Mariam menjatuhkan pukulannya tepat dikepala Rasheed. Seketika itu pula Rasheed meninggal. Mayatnya pun mereka sembunyikan di ruang perkakas agar tak ada yang mengetahuinya dalam waktu dekat.


Setelah peristiwa itu, Laila berencana melarika diri. Dia mengajak Mariam untuk pergi bersamanya, namun Mariam menolak dengan alasan bahwa inilah yang terbaik untuk keduanya. Sulit bagi Laila untuk meninggalkan Mariam setelah begitu banyak kebersamaan yang mereka jalani. Tap semua telah memiliki jalannya sendiri dan hanya dapat diterima. Akhirnya Laila pergi bersama kedua anaknya dan Tariq. Setelah beberapa hari akhirnya pembunuhan yang dilakukan Mariam pun diketahui oleh pemerintah. Walaupun Mariam beralasan untuk membela diri namun tindakannya tetap tidak bisa dimaafkan dan sekarang Mariam harus menanggung akibatnya dengan mengalami hukuman mati.


Laila tahu dengan apa yang dialami Mariam, tetapi tidak ada yang bisa diperbuatnya selain berdoa agar Mariam bahagia nantinya. Setelah perang meredah, Laila dan keluarga kembali ke Afghanistan dan memulai kembali kehidupan mereka. Tariq akhirnya bisa menikahi Laila, gadis pujaannya semenjak kecil.




**Sangat menyentuh sekali karya yang ditulis oleh Khaled Hosseini ini. Setiap peristiwa dijabarkan secara detail dan kata-kata yang tepat semakin membangkitkan makna yang hendak dihadirkan. Karya yang sangat layak untuk dibaca. I greatly appreciate :)

Kamis, 05 Juli 2012

Quotes :)



Karakter tidak bisa dikembangkan dalam keadaan nyaman. Hanya melalui percobaan dan penderitaan, jiwa kita bisa diperkuat, ambisi dilahirkan, dan keberhasilan dicapai. Helen Keller.

Rintangan adalah hal-hal menakutkan yang kau lihat ketika kau mengalihkan perhatian dari tujuanmu. Hanna Moore.

Harapan itu seperti sebuah bintang, tidak terlihat di terang kemakmuran dan hanya ditemukan dalam gelap kesengsaraan. Charles Spurgeon. 



Ada 4 hal untuk sukses. Bekerja dan berdoa, berpikir dan percaya. Norman Vincent Peale.


Seringkali perubahan diri lebih dibutuhkan daripada perubahan keadaan. Arthur Christopher Benson.


Aku tidak suka dengan orang itu, maka aku harusmengenalnya lebih baik. Abraham Lincoln.


Keberanian adalah menjadi takut tetapi tetap menjalaninya. Dan Rather.


Beberapa orang melihat ujung tanpa harapan, beberapa lainnya melihat harapan yang tak berujung. Anonim.


Beri makan pada imanmu maka rasa takutmu akan mati kelaparan. Anonim.


Nilai dari teladan yang baik adalah 2 kali lipat daripada nasihat yang baik. Anonim.


Aku percaya bahwa berterima kasih adalah bentuk pikiran yang tertinggi dan bersyukur adalah kebahagiaan yang dilipatgandakan oleh ketakjuban. G. K. Chesterton.


Aku selau mempercayai yang terbaik dari setiap orang, itu sangat menghemat masalah. Rudyard Kipling.


Cinta adalah buah yang tidak mengenal musim dan dapat dipetik oleh siapa pun. Ibu teresa.


Kedewasaan mulai tumbuh saat kau bisa merasakan kekhawatiranmu pada orang lain melampaui kekhawatiranmu pada diri sendiri. John Macnaughton.


Jika rasanya enak, rang tidak akan menyebutnya jauh cinta. Anonim.


Kebebasan diperoleh ketika kita tetap berada pada batas-batas kebaikan. Mario teguh.


Kehilangan keseimbangan karena cinta merupakan bagian dari hidup yang seimbang. Mario teguh.


Dengan sentuhan cinta, setiap orang menjadi penyair. Plato.


Memaafkan adalah sebuah kondisi yang bisa menjadikan diri kita berdamai dengan diri sendiri dan orang lain, meski sulit sekali dikerjakan. Anonim.


Pengampunan adalah bentuk terakhir dari kasih. Anonim.


Kita tidak pernah memahami diri sendiri begitu jelas seperti ketika kita berada di dalam kepenuhan cahaya cinta untuk orang lain. Anonim.


Orang yang tidak bodoh akan memberi apa yang tidak dapat dia simpan dan menyimpan apa yang tidak dapat dia hilangkan. Anonim.


Kau dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kau tidak dapat mengasihi tanpa memberi. Amy Carmichael.


Cinta adalah daya yang lebih kuat daripada apapun. Cinta tidak kasat mata, tidak bisa dilihat dan diukur, tetapi cukup kuat untuk mengubah kita dalam sesaat dan menawarkan kebahagiaan yang lebih besar daripada yang bisa ditawarkan oleh harta benda. Anonim.


Pada saat hatimu memiliki sesuatu yang luar biasa yaitu cinta dan merasakan kedalamannya, kebahagiaan dan kegembiraan, kau akan menemukan bahwa duniamu telah berubah. Anonim.


Permulaan cinta adaah membiarkan orang yang kau cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menajdi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya. Anonim.


Iman dalah percaya walaupun tidak ada alasan untuk percaya. Tidak cukup hanya mempercayai hal-hal yang mungkin saja. Anonim.


Jika anda tidak memiliki cukup waktu untuk keluraga, anda dapat yakin 100% bahwa anda sedang tidak menuruti kehendak Allah bagi kehidupan anda. Anonim.


Tiada hal yang lebih menunjukkan karakter seseorang selain daripada hal apa yang ditertawakannya. Anonim.


Adalah kebaikan di dalam diri seseorang, bukan kecantikan yang dapat memenangkan cinta. Anonim.


Akar prestasi sejati adalah niat mencapai yang terbaik. Harold Taylor.


Kau harus menjadi dirimu sendiri. Bersikaplah sangat jujur tentang siapa dan apa dirimu. Dan jika orang masih menyukaimu itu bagus. Jika mereka tidak menyukaimu, itu masalah mereka. Sting.


Hiduplah seolah kau akan mati besok. belajarlah seolah kau akan hidup selamanya. Mahatma Gandhi.


Kegelapan tidak akan bisa mengusir kegelapan, hanya terang yang bisa. Kebencian tidak akan bisa mengusir kebensian, hanya cinta yang bisa. Martin Luther King Jr.


Ujian karakter sejati bukanlah berapa banyak yang kita ketahui dalam melakukan berbagai hal, tapi bagaimana kita bersikap ketika tidak tahu harus melakukan apa. John Holt.


Kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai, dicintai karena diri sendiri atau tepatnya dicintai seperti apa pun diri kita. Victor Hugo.


Guys supposed to be born with six senses...eyes, skin, tongue, ears, nose, and...HEART. Perhaps You.


No one ever told me that 'good bye' would be this hard and let go is even harder. Perhaps You.

The Tales of Beedle The Bard "The Tale of The Three Brothers" by J.K. Rowling


There were three brothers who were traveling along a lonely. The brothers reach a river which dangerous to swim across. So, they made a bridge by their magical ability. They were halfway across it when they found their path blocked by a hooded figure or being The Death. He was angry because he couldn’t cheated three new victims. But the death was cunning. He said that each had earned a prize for having been clever enought to evade him.
The oldest brother, who was a combative man, asked for a wand more powerful which  had conquered death. The second brother, who was an arogant man, asked for the power to recall other from death. So The death picked up a stone from the riverbank and gave it to the second brother, and said that stone had the power to bring back the dead.
The youngest brother, was the humblest man and he didn’t trust  the death. He asked for something that would enable him to go forth from that place without being followed by death. So the death gave the third brother, his own cloak of invisibility.
The death allowed the three brothers to continue their way. The brothers separated, each for his own destination. The first brother travelled  for more a week and reaching a distant village. He sought another wizard to had the duel with him. He could win the duel and he leave his enemy dead. After that he boasted loudly of the powerful wand which could save him from death. His action made another wizard tried to stole his powerful wand. And in one night, another wizard  could took the wand by killed the first brother.
The second brother journeyed to his own home. He used the stone which he got from the death to recall his girl friend who had died before he had to marry her. But, his girl friend never came back to him, so he killed himself to join her.
So the death took the first and second brothers for his own.
But the death searched for the third brother, he was never able to find him for many years. Because the third brother always hide behind his cloak. Finally the third brother took off the cloak of invisibility and gave it to his son. And he greeted death as an old friend and decide to departed this life with gladly.

*Moral values
1.      Had better if we believe someone, me must still carefully, especially for the people who new to know, because we don’t know many things from that people.
2.      We must be principled human who not easy to influence by others.
3.      We can’t effort to evade or over come death, because everyone will die definitely. But the best things which we can do are carry out many good things for ourself and every one in our life.

Don't Ever Tell " Kisah Nyata Seorang Gadis Magdalena" by Kathy O’Beirne



         
   Seorang gadis kecil berumur 8 tahun bernama Kathy, diasuh dalam lingkungan yang diwarnai kekerasan yang diciptakan oleh sang ayah. Dengan tuduhan ‘pembangkang’ , ia diserahkan ke sebuah lembaga yang dikelola oleh pemerintah Irlandia dan gereja dengan tujuan 'mengembalikan' anak-anak yang salah didik ini ke jalan yang lurus.
            Namun, yang Kathy dapatkan adalah siksaan yang lebih parah, secara mental maupun fisik. Ia bahkan dijerumuskan ke dalam Binatu Magdalena, tempat para wanita yang dianggap 'tak benar' yang dipekerjakan secara paksa, bahkan sebagian besar sampai akhir hayat mereka. Lembaga ini disinyalir telah melakukan penyelewengan bahkan terlibat dalam prostitusi terselubung.
            Ketika mencoba bicara, ia dikirimkan ke rumah sakit jiwa, dijadikan kelinci percobaan, dijejali obat-obatan, dan diberi terapi kejut tanpa penahan sakit. Banyak dari gadis ini yang menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa, karena mereka berani menceritakan apa yang terjadi. Mereka yang diam, kebanyakan menghabiskan waktu di Binatu Magdalena sampai akhir hayatnya.
            Setelah berpuluh-puluh tahun hidup dalam trauma dan dihantui masa lalu, Kathy memberanikan diri bicara dan mengangkat kasus ini di depan publik. Kasus ini membawa dampak bagi masyarakat dan akhirnya seluruh cabang Binatu Magdalena di Irlandia ditutup.

            Novel ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Kathy O’Beirne. Di dalam novelnya, Kathy juga memberikan alasan mengapa ia ingin menceritakan kisahnya. Berpura-pura buta bukalah cara yang baik untuk hidup. Kebenaran tentang orang-orang kejam itu dan kejahatan yang mereka lakukan harus diungkapkan. Pada bagian akhir cerita, Kathy menyatakan, “Saya merasa kisah saya harus diberitahukan. Begitu banyak kejahatan yang terjadi dan ada suara dalam diri saya berteriak, ‘Keadilan’!’’.
            Kelebihan novel ini adalah alur ceritanya yang runtun dan jelas. Walaupun konflik-konflik yang dialami tokoh utama cukup rumit, namun tetap dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Isinya juga dilengkapi dengan beberapa puisi yang memberi gambaran mengenai peristiwa yang sedang dialami tokoh utama.
            Kekurangan novel ini adalah cara penulis menggambarkan dengan jelas mengenai peristiwa penyiksaan yang mengerikan, sehingga dapat menimbulkan rasa takut bagi pembaca. Walaupun di sisi lain, hal ini baik untuk memberikan pemahaman tetang hal yang dialami tokoh utama.
            Novel ini sangat layak dijadikan sebagai salah satu buku bacaan. Karena pembaca dapat memperoleh nilai-nilai kehidupan dari peristiwa-peristiwa yang mungkin tidak dialami oleh banyak orang. Pembaca dapat mengetahui bahwa perjalanan kehidupan sangatlah beragam, bahkan sering diwarnai dengan peristiwa-peristiwa menyedihkan seperti yang dialami Kathy. Dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang dilakukan Kathy dapat menjadi pelajaran berharga bagi pembaca.
















Diorama Sepasang Albanna by Ari Nur



Diorama Sepasang Al-Banna berkisah tentang lika-liku kehidupan seorang arsitek muda bernama Rani dalam mencari masa depan dan cinta sejati. Rani merupakan wanita sederhana dan taat ajaran agama. Dia memiliki impian untuk mendirikan sebuah biro arsitek dengan nama Al-Banna yang berarti Sang Pembangun.
Rani berasal dari keluarga sederhana. Walaupun Rani merupakan anak desa, dia memiliki semangat berjuang yang tinggi. Dia melanjutkan pendidikannya hingga tingkat universitas. Rani akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya walaupun dengan nilai yang pas-pasan. Setelah lulus kuliah, Rani memperoleh pekerjaan di Biro Arsitek Hirasindu, namun tidak bertahan lama.  Rani merasakan ketidakcocokan mengenai pandangannya tentang arsitektur dan pandangan dari biro tersebut. Menurut Rani, arsitektur berarti membangun kehidupan, bukan menghancurkan kehidupan yang sudah dibangun. Akhirnya, karena Rani tidak sepaham dengan biro tersebut, Rani memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan di biro arsitek yang lain.
          Rani mencoba mengikuti tes penerimaan pegawai di Biro Arsitek Kan Petra yang merupakan salah satu biro arsitek terkenal di Jakarta. Setelah mengikuti rangkaian tes yang ada, Rani pun lulus dan diterima bekerja di Biro Arsitek Kan Petra. Di sana Rani menemukan teman-teman baru yang sangat menyenangkan dan seorang bos yang sangat dingin, tegas, dan tampan bernama Ryan.
        Hari-hari dilalui dengan cukup melelahkan karena begitu banyak tugas yang  harus diselesaikan dalam waktu relatif singkat, ditambah lagi dengan kritik pedas dari bos yang seakan tak pernah puas dengan pekerjaan pegawainya yang sudah berusaha keras. Namun kebersamaan dan kekompakan bersama teman-teman membuat Rani tetap semangat. Dalam lingkungan kerja, Rani juga membawa sesuatu hal yang berbeda. Rani yang merupakan gadis berjilbab yang taat ajaran agama turut membagikan pengalaman dan ilmu keagamaannya kepada teman-temannya. Karena kelebihannya inilah Rani memiliki seorang teman dekat bernama Siva yang hendak mendalami ilmu agama.
            Selain teman-teman kerja, Rani juga memiliki seorang teman yang dikenalnya di tempat fitness, namanya Dara. Dara merupakan istri dari Jaka yang tak lain adalah sahabat dekat Ryan. Dari Dara-lah Rani memperoleh sedikit banyak informasi mengenai Ryan.
Suatu hari Rani berkunjung ke rumah Dara. Mereka saling bercerita sampai lupa bahwa hari sudah malam. Akhirnya Rani pun berpamitan untuk pulang. Rani harus menyusuri jalan kompleks yang sepi dan gelap untuk mencari taksi. Tanpa diduga muncullah beberapa orang pemuda dan mulai mengganggunya. Rani pun tidak tinggal diam dan dia mencoba melawan. Tiba-tiba sebuah sedan Jaguar melesat dengan kecepatan tinggi. Pemuda-pemuda tersebut berlarian menghindar, sementara Rani hanya terpaku. Ternyata seseorang yang berada di dalam mobil tersebut adalah Ryan yang memang hendak menyusul Rani atas permintaan Dara. Akhirnya Rani diantar pulang oleh Ryan, namun sebelumnya mereka mampir ke POM bensin. Karena antrian terlalu banyak, Rani memutuskan untuk menunggu di luar. Tidak disangka mereka bertemu dengan Siva. Seketika itu juga Siva marah kepada Rani karena beranggapan bahwa Rani telah melakukan perbuatan yang salah dengan pergi berdua bersama seorang laki-laki. Rani cukup tertekan dengan keadaan ini. Ryan pun merasa bersalah dan berpendapat bahwa dirinyalah yang harus menyelesaikan permasalahan ini.
Setelah meminta pendapat dari Jaka dan Dara, Ryan memutuskan untuk melakukan taaruf bersama Rani. Mereka menentukan waktu 3 bulan untuk melakukan taaruf. Hari-hari berlalu, Rani dan Ryan telah mendapat restu dari orang tua Rani. Suatu hari Rani menanyakan mengenai hubungan mereka, namun Ryan menolak dan tidak ingin membicarakannya dulu, setelah itu Ryan menghilang entah kemana. Hal ini membuat Rani kecewa dan marah kepada Ryan.  Tak lama Ryan kembali lagi dan sekarang dengan niat yang utuh ingin melamar Rani.
Pada suatu malam, Ryan berkunjung ke rumah Rani di desa, Rani pun tampak terkejut dan enggan menemui Ryan. Tiba-tiba Ibu Rani keluar dan mengajak Ryan masuk. Ryan mengungkapkan niatnya untuk menikahi Rani kepada Ibu Rani. Dengan ikhlas dan bahagia Ibu Rani menerimanya. Setelah Ibu Rani menasihati dan memberi masukan kepada Rani, akhirnya Rani menerima lamaran tersebut. Setelah menikah, mereka kebali ke Jakarta dan tinggal di apartemen Ryan. Kehidupan sebagai keluarga baru mereka lewati dengan bahagia, dipenuhi dengan cita-cita bersama terutama terkait dengan dunia arsitektur.
Rani hendak mendirikan sebuah biro arsitek dengan nama Al-Banna yang berarti Sang Pembangun. Ryan mendukung keinginan istrinya tersebut dan dengan sedikit modal yang dimiliki, mereka menyewa ruangan kosong di apartemen tersebut yang selanjutnya akan digunakan sebagai kantor Biro Arsitektur Al-Banna. Rani merekrut para pekerjanya dengan membuat iklan di internet. Ternyata respon yang diperoleh sangat baik, baru satu hari iklan ditayangkan sudah 7 orang yang mendaftar. Rani menerima orang-orang tersebut dan menempatkan mereka pada bagian yang sesuai menurut Rani.
Semakin lama Al-Banna semakin berkembang, jumlah pegawai melebihi kapasitas sehingga Rani dan Ryan harus menyewa satu ruangan lagi sebagai kantor Al-Banna. Namun perkembangan Al-Banna perlahan-lahan terhenti, Al-Banna mengalami kemunduran dikarenakan terus merugi, jumlah pegawai pun lama-lama berkurang. Hal ini membuat adanya perselisihan pendapat antara Ryan dan Rani. Rani hendak mempertahankan Al-Banna tetapi Ryan menginginkan agar Al-Banna diakhiri karena hanya membawa kerugian bagi mereka. Namun Rani tetap bersih keras mempertahankan apa yang telah dicita-citakannya itu. Dan pertengkaran antara keduanya tidak bisa dielakkan. Ryan memutuskan pergi dari rumah dan meninggalkan Rani.
Selama beberapa waktu tidak bertemu keduanya saling mengintrospeksi diri. Ryan menyadari bahwa tak seharusnya menghentikan mimpi istrinya. Di sisi lain, Rani tidak sanggup lagi untuk tinggal sendiri, Rani memutuskan untuk datang ke penginapan yang ditinggali Ryan. Pertemuan keduanya diawali dengan suasana yang kaku. Mereka hanya berjalan berdua tanpa berkata-kata.  Sampai Ryan mengungkapkan kalimat menggoda Rani, apakah Rani kangen kepada Ryan. Suasana pun perlahan mencair dan mereka mulai saling bercerita. Rani menceritakan usahanya bersama pegawai yang tersisa untuk mempertahankan Al-Banna. Rani dan pegawai-pegawainya merelakan apabila Al-Banna ditutup. Tentu Rian tidak tega apabila mimpi istrinya terhenti, dengan senang hati Ryan membatalkan niatnya untuk menutup Al-Banna. Dan akhirnya mereka kembali bersama, hidup bahagia dan membangun Al-Banna bersama.