Kamis, 05 Juli 2012

Don't Ever Tell " Kisah Nyata Seorang Gadis Magdalena" by Kathy O’Beirne



         
   Seorang gadis kecil berumur 8 tahun bernama Kathy, diasuh dalam lingkungan yang diwarnai kekerasan yang diciptakan oleh sang ayah. Dengan tuduhan ‘pembangkang’ , ia diserahkan ke sebuah lembaga yang dikelola oleh pemerintah Irlandia dan gereja dengan tujuan 'mengembalikan' anak-anak yang salah didik ini ke jalan yang lurus.
            Namun, yang Kathy dapatkan adalah siksaan yang lebih parah, secara mental maupun fisik. Ia bahkan dijerumuskan ke dalam Binatu Magdalena, tempat para wanita yang dianggap 'tak benar' yang dipekerjakan secara paksa, bahkan sebagian besar sampai akhir hayat mereka. Lembaga ini disinyalir telah melakukan penyelewengan bahkan terlibat dalam prostitusi terselubung.
            Ketika mencoba bicara, ia dikirimkan ke rumah sakit jiwa, dijadikan kelinci percobaan, dijejali obat-obatan, dan diberi terapi kejut tanpa penahan sakit. Banyak dari gadis ini yang menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa, karena mereka berani menceritakan apa yang terjadi. Mereka yang diam, kebanyakan menghabiskan waktu di Binatu Magdalena sampai akhir hayatnya.
            Setelah berpuluh-puluh tahun hidup dalam trauma dan dihantui masa lalu, Kathy memberanikan diri bicara dan mengangkat kasus ini di depan publik. Kasus ini membawa dampak bagi masyarakat dan akhirnya seluruh cabang Binatu Magdalena di Irlandia ditutup.

            Novel ini merupakan kisah nyata yang dialami oleh Kathy O’Beirne. Di dalam novelnya, Kathy juga memberikan alasan mengapa ia ingin menceritakan kisahnya. Berpura-pura buta bukalah cara yang baik untuk hidup. Kebenaran tentang orang-orang kejam itu dan kejahatan yang mereka lakukan harus diungkapkan. Pada bagian akhir cerita, Kathy menyatakan, “Saya merasa kisah saya harus diberitahukan. Begitu banyak kejahatan yang terjadi dan ada suara dalam diri saya berteriak, ‘Keadilan’!’’.
            Kelebihan novel ini adalah alur ceritanya yang runtun dan jelas. Walaupun konflik-konflik yang dialami tokoh utama cukup rumit, namun tetap dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Isinya juga dilengkapi dengan beberapa puisi yang memberi gambaran mengenai peristiwa yang sedang dialami tokoh utama.
            Kekurangan novel ini adalah cara penulis menggambarkan dengan jelas mengenai peristiwa penyiksaan yang mengerikan, sehingga dapat menimbulkan rasa takut bagi pembaca. Walaupun di sisi lain, hal ini baik untuk memberikan pemahaman tetang hal yang dialami tokoh utama.
            Novel ini sangat layak dijadikan sebagai salah satu buku bacaan. Karena pembaca dapat memperoleh nilai-nilai kehidupan dari peristiwa-peristiwa yang mungkin tidak dialami oleh banyak orang. Pembaca dapat mengetahui bahwa perjalanan kehidupan sangatlah beragam, bahkan sering diwarnai dengan peristiwa-peristiwa menyedihkan seperti yang dialami Kathy. Dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang dilakukan Kathy dapat menjadi pelajaran berharga bagi pembaca.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar